Kersik luwai dalam bahasa dayak berarti pasir sunyi. Areal ini
ditetapkan sebagai cagar alam berdasarkan surat keputusan mentri pertanian
nomor 792/kpts/um/10/1982. Luas kawasan ini sebenarnya kurang lebih 5000
hektar,akan tetapi hutan tempat habitat utama angrek hanya sekitar 17,5 hektar. Sebelum kebakaran hebat tahun
1982, di kresik luwai teridentifikasi 72 jenis angrek namun setelah kebakaran
yang tersisa sekitar 57 jenis angrek .
Jenis angrek endemik yang paling populer di kresik luwai
adalah angrek hitam (coelogyne pandurata).
Angrek ini relatif mudah ditemukan dibawah rimbunan pepohonan .anggrek ini
mekar setiap bulan,dan bunganya mampu bertahan sekitar 1 minggu. Selain itu anggrek
kantung semar (nephentes sp) juga
relatif mudah ditemukan. Bebrapa jam jenis anggrek lain juga yang dapat
ditemukan adalah : anggrek merpati (dendrobium
rumenatum) ,anggrek tebu atau anggrek harimau (grammatophyllum speciosum ), anggrek bambu (coelogyne foerstermanii).
Sumber: http//www.anggrek.org/cagar-alam-kersik-luwai-kutai-barat.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar