Minggu, 30 Oktober 2016

Cagar alam kersik luwai, kutai barat

Kersik luwai dalam bahasa dayak berarti pasir sunyi. Areal ini ditetapkan sebagai cagar alam berdasarkan surat keputusan mentri pertanian nomor 792/kpts/um/10/1982. Luas kawasan ini sebenarnya kurang lebih 5000 hektar,akan tetapi hutan tempat habitat utama angrek hanya sekitar  17,5 hektar. Sebelum kebakaran hebat tahun 1982, di kresik luwai teridentifikasi 72 jenis angrek namun setelah kebakaran yang tersisa sekitar 57 jenis angrek .

Jenis angrek endemik yang paling populer di kresik luwai adalah angrek hitam (coelogyne pandurata). Angrek ini relatif mudah ditemukan dibawah rimbunan pepohonan .anggrek ini mekar setiap bulan,dan bunganya mampu bertahan sekitar 1 minggu. Selain itu anggrek kantung semar (nephentes sp) juga relatif mudah ditemukan. Bebrapa jam jenis anggrek lain juga yang dapat ditemukan adalah : anggrek merpati (dendrobium rumenatum) ,anggrek tebu atau anggrek harimau (grammatophyllum speciosum ), anggrek bambu (coelogyne foerstermanii).

Sumber: http//www.anggrek.org/cagar-alam-kersik-luwai-kutai-barat.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar